Pengertian Elastisitas Penawaran dan jenis-jenisnya

Elastisitas penawaran dalam kajian ekonomi diartikan sebagai suatu cara untuk mengukur tingkat kelenturan atau respon jumlah ketersediaan barang yang ditawarkan oleh produsen terhadap perubahan harga yang terjadi di pasar. Pengertian tersebut dapat dijelaskan secara sederhana dengan contoh berikut. Jika harga suatu barang mengalami peningkatan maka jumlah penawaran yang dilakukan oleh produsen akan bertambah dengan harapan produsen dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sedangkan apabila harga suatu barang mengalami penurunan, maka jumlah penawaran yang dilakukan oleh produsen akan berkurang untuk mencegah kerugian.

Besarnya nilai perubahan jumlah penawaran oleh produsen tersebut dinamakan koefisien elastisitas penawaran dengan simbol “Es”. Berikut jenis-jenis elastisitas penawaran yang dapat terbentuk sesuai dengan perubahan penawaran dan harga yang terjadi.

Gambar kurva jenis-jenis elastisitas penawaran

Gambar Kurva Jenis-jenis Elastisitas Penawaran

Elastis sempurna. Kondisi ini berlaku saat presentase penawaran suatu barang meningkat sedangkan tidak terjadi perubahan presentase harga. Pada kondisi elastis sempurna, nilai koefisien elastisitas penawarannya adalah tidakterhingga (∞)

Elastis. Jika penawaran suatu barang sangat dipengaruhi oleh tingkat perubahan harga yang terjadi, maka harga barang tersebut dinyatakan elastis dengan nilai elastisitas penawaran lebih besar dari 1. Ciri lainnya adalah tingkatpenawaran memiliki nilai lebih besar dibandingkan presentasi perubahan harga. Hal yang umum terjadi dan bernilai penawaran elastis adalah penjualan pakaian saat mendekati lebaran. Walaupun produsen menaikkan harga, namunpresentase penawarannya naik lebih besar karena tingginya antusiasme konsumen.




Elastis uniter. Disebut elastis uniter karena perubahan harga yang terjadi setara dengan jumlah penawaran harga yang diberikan oleh produsen. Hal ini terjadi bisa saja karena faktor kebetulan. Misalkan sebuah merk teleponseluler mengalami kenaikan harga sebesar 15% dan produsen meningkatkan penawaran ponsel tersebut sebesar 15% sehingga terjadilah elastisitas uniter.

Inelastis. Apabila nilai koefisien elastisitas penawaran kurang dari 1 maka dikategorikan sebagai inelastis dimana naik turunnya harga suatu barang tidak berpengaruh terhadap penawaran barang tersebut. Dengan kata lain,perubahan penawaran yang terjadi lebih kecil dibandingkan perubahan harga. Contohnya harga beras naik sebesar 10% namun penawaran yang dilakukan oleh penjual hanya naik sebesar 5% dikarenakan sedang tidak musimpanen. Sehingga nilai elastisitasnya kurang dari 1 dan dikategorikan sebagai inelastis.

Inelastis sempurna. Kondisi ini terjadi apabila perubahan harga yang terjadi tidak memberikan pengaruh apa-apa terhadap perubahan jumlah penawaran yang dilakukan oleh produsen. Sebagai contoh sebuah rumah mengalamikenaikan harga sebesar 25% namun tidak ada lagi penawaran yang bisa ditambah oleh penjual karena jumlahnya tidak bisa ditambah walau mengalami kenaikan harga. Sehingga nilai elastisitas penawarannya adalah 0.

Demikianlah penyampaian konsep elastisitas penawaran dalam situs ekonomi-kelasx.blogspot.com khususnya tentang definisis elastisitas penawaran dan 5 jenis elastisitas penawaran sesuai materi ekonomi kelas x. Setelah memahami artikel ini maka disarankan memahami pula tentang definisis elastisitas permintaan dan 5 jenis elastisitas permintaan. Semoga dengan membaca uraian ringkas dalam post ini anda dapat memiliki pemahaman yang tepat tentang Pengertian Elastisitas Penawaran dan jenis-jenisnya

0 comments:

Posting Komentar

Apabila ada pertanyaan ataupun saran dan kritik silahkan tuliskan pesan dikotak komentar dengan sopan.