Setelah dibahas tentang teori perilaku konsumen menurut 3 pakar ekonomi, sekarang dalam blog ekonomi-kelasx.blogspot.com ini akan membahas tentang teori produksi menurut David Ricardo. Kegiatan Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang paling penting, hal ini karena tanpa adanya kegiatan produksi maka kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa tidak dapat terpenuhi, oleh karena itu suatu proses produksi sebaiknya dilakukan dengan sebaik mungkin agar hasil produksi yang diraih optimal. Berlatar belakang untuk memaksimalkan hasil produksi barang dan jasa maka munculah berbagai teori produksi salah satu teori yang terkenal dalam kajian ilmu ekonomi adalah teori produksi menurut david ricardo yang akan dibahas dalam artikel ini, selengkapnya silahkan baca baik-baik penjelasan teori produksi menurut david ricardo dibawah ini.
Dalam sebuah buku terkenal yang berjudul Principles of Political Economic and Taxation karangan david ricardo, dijelaskan sebuah hukum Law of Deminishing Return atau dalam bahasa indonesia dikenal dengan hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang. The Law of Deminishing Return merupakan salah hukum terkait teori produksi, yang berbunyi “Apabila satu macam faktor produksi (input variabel) ditambahkan secara terus-menerus penggunaannya, sedangkan faktor-faktor produksi lain bersifat tetap (input tetap), maka tambahan output (MP) yang dihasilkan akibat tambahan setiap satuan faktor produksi tersebut pada awalnya mengalami peningkatan, namun kemudian akanmengalami penurunan”
Pengertian input tetap dalam bunyi The Law of Deminishing Return, di atas adalah semua faktor produksi yang tidak mengalami perubahan jumlah atau tetap serta memiliki ketergantungan terhadap besar atau kecilnya jumlah produksi, misalnya faktor produksi tanah atau faktor produksi gedung. Sedangkan pengertian dari input variabel dalam The Law of Deminishing Return yaitu semua faktor produksi selalu mengalami perubahan jumlah serta memiliki ketergantungan terhadap besar atau kecilnya jumlah produksi, misalnya faktor produksi tenaga kerja
Ilustrasi Penerapan Teori Produksi dalam industri
Suatu industri yang bergerak dalam pembuatan sepatu memiliki dua input tetap yang digunakan untuk menghasilkan sepatu yaitu bangunan dan mesin produksi, agar proses produksi dapat berjalan maka input tetap tersebut dikombinasikan dengan input variabel yaitu tenaga kerja, Karena industri sepatu ini menginginkan hasil produksi yang tinggi agar laba yang diperoleh juga maksimal, maka perusahaan memutuskan untuk menambah jumlah tenaga kerja. Pertanyaannya sekarang, berapakah jumlah tenaga kerja yang efektif untuk menjalankan produksi sepatu agar mendapat keuntungan yang maksimal? Untuk menjawabnya terlebih dahulu silahkan amati tabel berikut iniTabel tentang Teori Produksi (The Law of Deminishing Return)
Silahkan Amati Tabel dibawah ini dengan baik, agar anda dapat memahami teori produksi dengan baik pula.Berdasarkan tabel di atas maka dapat terlihat dengan jelas bahwa akibat dilakukannya penambahan tenaga kerja terus-menerus tidak selamanya meningkatkan marginal produk, terlihat bahwa produk total (TP) semakin meningkat mulai dari 10 sampai dengan 110, produk marginal pada awalnya juga semakin meningkat mulai dari 10 sampai dengan 40, namun ketika tenaga kerja terus ditambah menjadi 4 tenaga kerja, produk marginal mengalami penurunan menjadi 20 hingga akhirnya produk marginal menjadi 1. Jadi kesimpulannya, penambahan input variabel (dalam ilustrasi ini adalah tenaga kerja) belum tentu efektif untuk meningkatkan laba perusahaan karena apabila dilakukan penambahan secara terus menerus maka Marginal produk akan mengalami penurunan, meskipun awalnya mengalami peningkatan
0 comments:
Posting Komentar
Apabila ada pertanyaan ataupun saran dan kritik silahkan tuliskan pesan dikotak komentar dengan sopan.